11 April 2013

Tanda, Gejala dan Cara Pencegahan Penyakit Alzheimer

Tanda, Gejala, Pengobatan, Pencegahan Alzheimer Penyakit Alzheimer, Tanda-Tanda, Gejala Awal, Pencegahan dan Pengobatan.

Kita semua mungkin pernah mengalami saat-saat dimana ketika kita berpikir atau berusaha mengingat, "Siapa namanya? Aku tahu aku bertemu dengannya sebelumnya ... Apakah itu Rudy? Ruli?" Atau, "Saya ingat saya pernah meletakkannya di suatu tempat, tapi dimana ya?"

Jika Anda seperti saya, kejadian seperti ini sering terjadi dalam pola hidup kita yang serba cepat dengan kesibukan yang bertumpuk. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara menjadi linglung, pikun atau terlalu sibuk dan memiliki masalah memori berkepanjangan seperti penyakit Alzheimer.

Berikut adalah tanda-tanda dan gejala yang bisa mengindikasikan masalah lupa ingatan yang lebih serius:





  • Anda kehilangan benda kesayangan Anda. Ketika ditemukan, Anda tidak ingat bagaimana mereka mungkin bisa berada di sana.
  • Anda adalah seorang fotografer berpengalaman, tetapi akhir-akhir ini bahkan untuk memasang lensa kamera saja tampak lebih sulit dari biasanya. Anda bertanya-tanya siapa yang telah bermain-main dengan perangkat fotografi Anda.
  • Anda memiliki kemampuan lebih untuk berpura-pura dan melindungi citra Anda. Sebagai contoh, ketika seseorang mengajukan pertanyaan yang Anda lupa dan tidak tahu jawabannya, Anda malah balik bertanya dengan tertawa kecil, "Aku tidak yakin, Apa yang Anda pikirkan?."
  • Anda memiliki waktu yang sulit dalam mengatur dan menyeimbangkan daftar pekerjaan Anda, meskipun hal itu sebenarnya menjadi pekerjaan rutin Anda.

Jika gejala ini melukiskan gambaran diri Anda atau seseorang yang Anda cintai saat ini, cobalah cari saran dan pendapat dari seorang geriatrician, dokter atau psikolog.




Gejala Awal, Tahap Pertengahan dan Akhir Penyakit Alzheimer

Sementara penyakit Alzheimer biasa digambarkan memiliki tujuh tahap perkembangan, gejala Alzheimer juga dapat dibagi menjadi tiga tahapan yang lebih umum: awal, tengah, dan akhir. Ingat bahwa beberapa gejala Alzheimer bisa saja tumpang tindih dan terjadi bersamaan dalam satu waktu, namun gejala tersebut sangatlah bervariasi dalam setiap orang yang memiliki penyakit Alzheimer.

Gejala Alzheimer Tahap Awal (Ringan) :
  • Kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin seperti menyeimbangkan pekerjaan harian atau membuat makan malam
  • Kesulitan dalam mempelajari tugas-tugas baru
  • Waktu reaksi lambat saat mengemudi atau saat harus membuat keputusan
  • Sesekali kesulitan mencari kata-kata yang tepat dalam sebuah percakapan
  • Memori jangka pendek menurun
  • Peningkatan gejolak emosi, cepat marah, kecemasan atau depresi
  • Seringkali terjadi perubahan dalam tingkat kesadaran
Pada stadium awal Alzheimer, individu masih dapat berfungsi cukup baik secara keseluruhan. Meskipun mereka mungkin menyadari meningkatnya kesulitan dengan tugas-tugas tertentu, mereka juga sering cukup terampil menyembunyikan ini dari orang lain dengan membelokkan pertanyaan, mengubah topik, atau mengandalkan keluarga atau orang-orang terkasih untuk membuat keputusan atau menjawab pertanyaan. Beberapa orang juga mulai menarik diri, mungkin karena ketidakpastian mereka atas kemampuan mereka untuk mengatasi masalah dengan keputusan mereka sendiri atau interaksi sosial. Perhatikan bahwa dalam tahap ini, memori jangka panjang biasanya tetap utuh.

Gejala Alzheimer Tahap Pertengahan (Moderat) :
  • Perubahan yang signifikan terhadap masalah kepribadian, seperti menjadi argumentatif, impulsif, mudah marah
  • Resistif, atau agresif terhadap perawatan fisik, bahkan ketika diberikan oleh orang yang dicintai
  • Kehilangan memori jangka pendek dan jangka panjang
  • Peningkatan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain
  • Sebuah hubungan  cinta-benci" dengan pengasuh mereka, misalnya, sangat bergantung - namun juga bersikap tidak baik - kepada pasangan atau keluarga
  • Potensi untuk mengembara jauh dari rumah
  • Sangat lemah dalam melakukan penilaian dan pengambilan keputusan
  • Seringkali kemampuan fisik masih tetap utuh di sini, seperti kemampuan mereka untuk berjalan-jalan
  • Kadang-kadang inkontinensia (Ketidak-mampuan menahan kencing) menjadi masalah yang perlu diperhatikan
Tahap pertengahan pada penderita Alzheimer sering-kali merupakan tahap yang paling sulit. Beberapa orang mungkin akan bingung bagaimana cara mensikapi penyakit ini, sedangkan yang lain bisa saja mengalami perubahan dalam tampilan perilaku yang tidak pantas dan terlalu banyak mengalami peningkatan emosi.

Mereka mungkin merasa gelisah dan menjadi paranoid atau berhalusinasi, atau menolak untuk membiarkan Anda membantu masalah mereka dalam hal rutinitas keseharian seperti mandi atau berpakaian. Mereka mungkin biasa terbangun beberapa kali di malam hari, dan membongkar-bongkar laci yang sama berulang-ulang. Tahap tengah Alzheimer dapat menjadi sangat berat bagi para pengasuh yang merawat si penderita, dan ini sering terjadi pada perawat yang dipekerjakan di rumah atau penderita tersebut ditempatkan dalam fasilitas seperti panti jompo.

Gejala Alzheimer Tahap Akhir (Parah) :
  • Penurunan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain
  • Kemampuan untuk mengenali orang berkurang - bahkan orang terdekat yang dicintai
  • Penurunan kemampuan fisik, seperti ketidakmampuan untuk berjalan atau berbicara
  • Kesulitan saat makan, bahkan dengan bantuan orang lain
  • Menarik diri dari lingkungan sekitar
  • Sering buang air kecil secara tidak sengaja (Ngompol)
Pada tahap akhir Alzheimer, penderita seringkala mengalami penurunan dalam jumah aktifitas fisik, tidak cukup banyak bergerak, dan menghabiskan banyak waktu mereka di tempat tidur atau kursi roda. Mereka tidak lagi mampu merespon orang lain, meskipun Anda kadang-kadang masih dapat menerima senyum atau mendengar beberapa upaya percakapan. Tantangan perilaku dari tahap pertengahan Alzheimer beralih menjadi apa yang tampak seperti penarikan penuh, walaupun penderita masih bisa memberikan respon dari percakapan lembut, usapan dan pegangan tangan, atau pelukan, rangsangan visual seperti warna dan gambar, dan terutama mendengar musik. Individu dengan Alzheimer stadium akhir menjadi lebih rentan terhadap penyakit seperti tubuh mereka kehilangan kekuatan. Seringkali, infeksi seperti pneumonia pada akhirnya menyebabkan kematian mereka.

Diagnosa dan Pengobatan

Jika Anda mendapati diri Anda, keluarga, teman atau kekasih Anda mengalami tanda-tanda seperti yang dijelaskan diatas, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter, psikolog atau ahli saraf untuk mengatur jadwal evaluasi terhadap seberapa parah gejala yang ditunjukkan. Mendiagnosis penyakit Alzheimer melibatkan beberapa tes untuk mengetahui seberapa baik kondisi fisik dan psikis Anda dan merupakan langkah pertama yang penting dalam pengobatan dan pengelolaan penyakit ini.

Pencegahan Penyakit Alzheimer

Mengkonsumsi minyak ikan, melakukan latihan dan olahraga secara rutin serta melakukan aktifitas yang banyak melibatkan kerja otak seperti bermaincatur, mengisi teka teki silang adalah beberapa aktifitas yang bermanfaat bagi upaya pencegahan ataupun pengobatan Alzheimer. Walaupun begitu menurut kajian terbaru, masih belum ditemukan bukti kuat bahwa semua aktifitas itu dapat mengobati penyakit Alzheimer pada tahap menengah dan lanjut.Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan, suplemen, obat atau interaksi sosial juga belum terbukti dapat mencegah penyakit degenerasi otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan riset yang menunjukkan cara-cara untuk mencegah Alzheimer, penyakit yang merusak otak dan tidak dapat diobati. Tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.

Ada definisi yang tidak konsisten tentang penyakit Alzheimer dan penurunan kondisi kognitif yang menyebabkannya. Para dokter juga tidak sepenuhnya memahami bagaimana penyakit itu berkembang. Contohnya, ada ketidaksepakatan tentang apakah plak amiloid yang ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau hanya sekadar gejala. Saat ini hanya ada sedikit obat untuk mengobati Alzheimer, tetapi efeknya hanya sementara.



No comments:

Post a Comment

Bisnis

Tekno

Lifestyle

Let's stay updated!

Get our latest articles in your inbox for free.

Delivered by Google FeedBurner