Parade Rudal Balistik Korea Utara |
Politisi Partai Republik Doug Lamborn telah membaca apa yang dia sebut sebagai bagian "unclassified" dari laporan Defence Intelligence Agency (DIA) saat meminta keterangan Jenderal Martin Dempsey, Ketua Gabungan Kepala Staff Tentara Amerika Serikat, selama sesi pertemuan dengan Komite Angkatan Bersenjata Kongres Amerika Serikat. Lamborn mengatakan DIA telah menyimpulkan "dengan keyakinan moderat" bahwa Pyongyang "memiliki senjata nuklir yang mampu diluncurkan dengan rudal balistik, namun memiliki keandalan rendah."
Referensi untuk kemampuan rudal Korea Utara itu mungkin cerminan dari kekhawatiran tentang akurasi rudal balistik Korea Utara serta kesulitan teknis dalam membuat miniatur perangkat nuklir.
James R. Clapper, direktur badan intelijen nasional, mengeluarkan pernyataan Kamis malam yang mengatakan penilaian DIA bukanlah konsensus seluruh badan intelijen AS. "Korea Utara belum menunjukkan seluruh kemampuan yang diperlukan untuk rudal berhulu-ledak nuklir," katanya.
Namun, para ahli senjata nuklir mengatakan penilaian ini adalah yang paling spesifik jika dikaitkan dengan kepedulian pemerintah AS pada ambisi Korea Utara untuk mengembangkan senjata nuklir yang bisa mencapai lokasi vital pertahanan AS yang diberada di kawasan Asia Pasifik.
"pernyataan ini adalah yang paling jelas dan lugas bahwa Korea Utara memiliki miniatur hulu ledak nuklir," kata Jeffrey Lewis, seorang ahli masalah Korea Utara di Pusat Studi Nonproliferasi James Martin. Dia mengatakan bahwa, bagaimanapun juga, temuan ini "konsisten dengan serangkaian pernyataan yang telah dibuat di masa lalu" oleh pejabat pemerintah AS.
Dalam sambutan pertamanya sejak ketegangan baru di Semenanjung Korea memuncak, Presiden Obama mendesak Korea Utara untuk mengakhiri ancaman perangnya pada hari Kamis. Obama juga berjanji untuk mengambil "semua langkah yang diperlukan" untuk melindungi Amerika Serikat dan sekutunya dari setiap agresi Korea Utara.
No comments:
Post a Comment