14 April 2013

Tips Fotografi - Menghindari & Mengatasi Foreground Yang Mengganggu

Tips Fotografi

Background / latar belakang yang tak seimbang dan terkesan mengganggu atau malah bisa dikategorikan sebagai berantakan adalah masalah besar bagi seorang fotografer saat proses pengambilan gambar, tapi foreground / latar depan pun seringkali bisa menjadi masalah yang lebih buruk. Sementara background sebuah foto mengalihkan perhatian dari subjek/objek utama di depannya, foreground bahkan dapat menyembunyikan subjek/objek itu sendiri.

Sama seperti masalah pada background, Depth of Field (DoF) dan pemilihan Angle atau sudut bidik yang tepat merupakan dua pilihan terbaik untuk mengatasi foreground yang buruk. Bila menggunakan DoF untuk mengatasi foreground yang buruk, seorang fotografer dibatasi oleh dua hal: seberapa dekat jarak kamera terhadap benda yang berada di depan subjek/objek dan ukuran subjek/objek itu sendiri.

Depth of Field

Masalah yang muncul saat proses pengambilan gambar seringkali mudah untuk dicari jalan keluarnya. Dengan menerapkan beberapa pendekatan teknik fotografi yang tepat, objek yang dianggap mengganggupun seringkali memberi nilai tambah bagi kualitas foto yang dihasilkan. Misalnya pada subjek/objek yang memiliki latar depan sebuah pagar kawat, seringkali dengan memperpendek jarak kamera dengan pagar kawat yang menghalangi si subjek/objek, pagar kawat tersebut dapat dibuat menjadi begitu jauh dari fokus lensa kamera sehingga menjadi tak terlihat. Namun, ketika objek latar depan berada jauh dari kamera fotografer dan lebih dekat ke subjek/objek, kemungkinan besar akan tetap menjadi blur yang mengganggu tidak peduli seberapa kecil DoF yang digunakan. Begitu juga dengan ukuran objek yang mengganggu, semakin besar objek, semakin sulit untuk menghapus secara visual objek tersebut menggunakan teknik DoF.

Camera Angle / Sudut Bidik

Pilihan kedua untuk menangani foreground yang buruk adalah sudut bidik lensa kamera / camera angle. Jika ada objek penghalang yang tidak dapat dengan mudah dan aman untuk anda pindahkan atau tidak bisa secara visual dihilangkan dengan menggunakan teknik DoF, maka sebaiknya sang fotografer berpindah tempat. Dengan mengubah sudut pemotretan, benda yang mengganggu dan menghalangi lensa kamera seringkali dapat ditempatkan di luar frame dari subjek/objek yang akan di foto. Ingat bahwa perubahan sudut berarti lebih dari sekedar bergerak ke kiri atau kanan. Anda juga dapat meningkatkan sudut pemotretan dengan berdiri di atas obyek yang lebih tinggi atau menurunkan sudut bidik dengan berjongkok.

Rule of Third / Aturan 1/3 Bagian

Pertimbangan lain ketika memotret dengan foreground bermasalah adalah aturan Rule of Third. Dalam dasar-dasar komposisi fotografi, Rule of third atau aturan 1/3 bagian adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan obyek di 1/3 bagian dalam foto agar lebih memenuhi standar kualitas foto yang dihasilkan. Tehnik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan obyek kedalam satu frame, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan obyek di 1/3 bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung dari obyek dan hasil akhir foto yang dihasilkan oleh fotografer.

Bila menggunakan Rule of Third sebagai acuan komposisi, setiap objek yang berada di latar depan yang ditempatkan di garis penekanan akan mengambil dominasi visual terhadap subjek/objek lainnya yang berada dalam sebuah frame atau komposisi. Oleh karena itu, adalah penting untuk menghindari objek latar depan yang kuat ditempatkan pada titik-titik tersebut, kecuali jika fotografer ingin objek foreground itu menjadi titik fokus utama dari gambar yang akan dihasilkan.

1 comment:

  1. Artikel anda sangat menarik, bermanfaat dan layak untuk disimak.. terimakasih gan.. ditunggu kunjungan balik ke situs kami..

    ReplyDelete

Bisnis

Tekno

Lifestyle

Let's stay updated!

Get our latest articles in your inbox for free.

Delivered by Google FeedBurner